Irjen Kemensos RI Audit Penyaluran BPNT Tunai di Kecamatan Labuan, Sri Lestari : Kata KPM Barang Yang di Terima Bagus

  • Whatsapp
Perwakilan Irjen Kemensos RI didampingi, Perwakilan pengusaha penyuplai BPNT, berserta pendamping pangan dan Dinsos Pandeglang.

PANDEGLANG, KONTRAS – Tanggapi aduan masyarakat terkait penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tunai periode Januari sampai dengan Maret tahun 2022, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemensos RI menugaskan tim auditor ke Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

Berdasarkan pantauan dilapangan, Tim auditor Kemensos RI di dampingi Perwakilan Pengusaha, Entus Mahpudin atau biasa disapa Ustad Aceng beserta Perwakilan dari kantor Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang.

Bacaan Lainnya

Auditor Muda Inspektorat Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI, Sri Lestari mengaku setelah pihaknya memanggil beberapa KPM BPNT di Deaa Kalanganyar, Kecamatan Labuan bahwa penyaluran berupa uang tunai melalui Kantor Pos Indonesia sudah diberikan kepada para KPM secara utuh.

“Januari dan Maret ini kan diberikan tunai sudah diberikan kepada masyarakat. Bantuan juga sudah diterima warga,” kata Sri Lestari Usai melakukan pemanggilan para KPM BPNT kekantor Desa Kalanganyar, Kamis (3 Februari 2022).

Saat ditanya dengan keluhan warga yang diduga dipaksa untuk belanja dikantor desa dengan kualitas barang yang kurang baik. Sri Lestari Mengaku saat adanya pemanggilan para KPM BPNT di Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan barang yang diberikan kepada penerima manfaat kualitasnya bagus.

“Kebetulan kami tanya ke KPM barangnya bagus, tadi kami hanya memanggil KPM sebagai sampling. Terus tadi kata KPM tidak ada paksaan untuk belanja ke warung tertentu, barangnya juga bagus-bagus,” tegasnya.

Adapun jadwal auditor selanjutnya, Sri Lestari mengaku akan melanjutkan besok bersama pihak kepolisian. Namun, untuk kecamatan yang akan diaudit Sri Lestari masih merahasiakannya.

“Besok kami dengan Bareskrim Polri. Tujuannya kita menyesuaikan, karena pihak bareskim baru memberikan kabar,” tutupnya.

 

Diberitakan sebelumnya, KPM BPNT di Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan, diduga dipaksa membeli komoditas dikantor desa mengeluh lantaran Komoditas Daging Ayam yang tidak layak konsumsi dan berbau busuk.

Berdasarkan data yang berhasil di himpun, KPM BPNT Desa Kalanganyar dari Rp 600 ribu mendapatkan Daging Ayam sebanyak 1 Kilogram, telur tiga Kilogram, Beras 30 Kilogram, kacang tanah 1/4 kilogram, kacang tanah satu kilogram, sayuran satu plastik dan jeruk dua kilogram.

Seorang KPM BPNT Tunai asal Kampung Sukarame, Desa Kalanganyar, yang enggan disebutkan namanya mengaku terpaksa menerima komoditas karena meminta uang untuk belanja ke pasar pun tidak diberikan.

“Atuh gimana lagi, engga dibawa sayang. Soalnya kami minta uang aja engga dikasih. Terpaksa ini dibawa,” kata Sumiati kepada awak media, Sabtu (26 Februari 2022).

Saat memaksa mau dikembalikan, para KPM pun diancam tidak akan diberikan bantuan lagi dari pihak desa. Hal tersebut pun membuat bingung para KPM yang mengeluh.

“Ini mau dikembalikan, kata pihak desa nanti engga akan dikasih bantuan lagi. Bukan bersukur katanya dapat bantuan sembako,” kekuhnya.

Hal senada pun dikatakan KPM BPNT Warga Kampung Elor, Desa Kalanganyar yang enggan menyebutkan namanya mengaku jika daging ayam yanh didapat berbau busuk. Dengan kondisi demikian, kemungkinan daging ayam yang berbau busuk tersebut akan dibuang.

“Udah bau juga suruh dibawa aja. Ini mah kalau udah kaya gini bingung mau masaknya juga,” tuturnya.

Selain itu, saat dirinya mau meminta uang untuk dibelanjakan ke pasar tradisional. Namun, permintaannya ditolak dan disuruh untuk membawa komoditas yang sudah disiapkan di Kantor Desa Kalanganyar.

“Mau minta Rp 50 ribu aja buat ongkos ojek malah tidak dikasih. Suruh bawa barang ini aja,” keluhnya. (Zis/Red)

Pos terkait