PANDEGLANG, KONTRAS – Ratusan ketua RT dan RW dari Kecamatan Karangtanjung, Majasari dan Kecamatan Pandeglang unjuk rasa kekantor DPRD Pandeglang. Dalam unjuk rasa, ratusan masa aksi mendukung Pemkab Pandeglang untuk menganggarkan pengadaan sepeda listrik senilai Rp 38 Miliar yang dianggarkan pada tahun 2023 mendatang untuk ketua RT dan RW se Pandeglang.
Pantauan di lokasi, para Ketua RT RW memadati sebagian badan Jalan Ahmad Yani tepat depan Gedung DPRD Pandeglang. Dengan membawa pengeras suara dan perangkat aksi demo lainnya, mereka melakukan orasi di depan Gedung Legislatif tersebut.
Bahkan para ketua RT/RW yang demo itu membawa poster bertuliskan ancaman terhadap empat Partai Politik yang menolak program sepeda listrik, diantaranya Partai Gerindra, Golkar, PPP dan PKB.
Seorang masa aksi Ketua RT dari Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, yang namanya disamarkan, mengaku dirinya ikut unjuk rasa lantaran disuruh ikut oleh pegawai kelurahan. Intruksi tersebut disebar oleh pegawai kelurahan melalui group WhatsApp.
“Demo juga disuruh sama orang kelurahan, sebelumnya kita diberitatahu di grup WA untuk demo,” ujar sumber tersebut, saat diwawancara di depan Makodim 0601/Pandeglang, Rabu (23 Agustus 2022).
Dirinya pun mengatakan bahwa semua ketua RT dan RW yang ikut aksi ke Gedung DPRD Pandeglang diminta kumpul terlebih dahulu di Kantor Kelurahan Sukaratu.
“Sebelum demo kita kumpul dulu di kantor kelurahan, sambil nunggu yang lain. Disuruh orang kelurahan kumpul di kantor kelurahan,” tambahnya.
Hal senada pun dikatakan Ketua RT dari Kelurahan Karataon, ia membenarkan jika untuk unjuk rasa yang berlangsung tersebut ada yang mengarahkan. “Iya ada yang nyuruh,” ujar salah satu Ketua RT di Kelurahan Karaton, tanpa menjelaskan lebih jauh siapa pihak yang menyuruh. (Zis/Red)