KPM BPNT Cikedal Diduga Diarahkan, Perpam Banten : Rp 600 Ribu Cuma Dapat Empat Komoditi Dengan Harga Mahal

  • Whatsapp
Gambar Ilustrasi

PANDEGLANG, KONTRAS – Ketua DPW Perpam Provinsi Banten Erland Felany Fazry menduga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada bulan Januari-Maret 2022 dengan total uang Rp 600 ribu diduga diarahkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk berbelanja sembako ke warung tertentu dengan harga yang mahal.

Mirisnya, komoditas sembako tersebut hanya empat item dengan harga yang mahal. Seperti, beras sebanyak 30 kilogram dengan Rp 330.000, telor sebanyak enam kilogram dengan harga Rp 150.000, buah Apel sebanyak tiga kilogram dengan harga Rp 96.000, kacang ijo dengan harga Rp 24.000.

Bacaan Lainnya

“Ini aneh, ko semua KPM belanja dengan komoditi yang sama dan harga yang jauh dari harga pasar,” kata Erlan kepada Kontrasinews.com, Jumat (25 Februari 2022).

Selain itu, Erlan pun meminta program BPNT jangan dijadikan ajang bisnis untuk memperkaya diri sendiri. Semua itu jelas terlihat dengan mahalnya komoditas yang dibeli oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mahal dan komoditas hanya empat macam.

“Jangan sampai program tersebut jadi ajang untuk memperkaya diri sendiri. Program BPNT ini kan program yang bagus untuk warga yang kurang mampu,” tegas Erlan.

Sementara itu, Pendamping Sementara BPNT Cikedal, Ucu Sadewa mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui terkait adanya pengarahan KPM untuk berbelanja ke warung tertentu. Namun, dirinya memastikan bahwa semua KPM yang mendapatkan BPNT tunai tepat sasaran dan mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 ribu.

“Kalau masalah itu saya tidak tau apa-apa, cuma yang pasti semua KPM mendapatkan nominal yang seharusnya,” tuturnya. (Zis/Red)

Pos terkait