PANDEGLANG, KONTRAS – Agen e-Warung Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Bojong, Kecamatan Bojong melibatkan para pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk menyalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Pemilik Agen e-Warung BPNT Desa Bojong, Reksi Erdiawan mengaku jika pekerjaan tersebut sebenarnya tidak membutuhkan banyak orang. Namun, lantaran disekitarnya banyak teman-temannya yang kena PHK, sehingga dirinya melibatkannya agar teman-temannya memiliki penghasilan untuk kebutuhan sehari-harinya.
“Kasihan mereka terkena PHK dari perusahaannya. Makanya saya libatkan mereka,” kata Reksi, Kamis (22 Juli 2021).
Untuk jumlah pemuda yang terkena dampak PHK, Reksi melibatkan sembilan pemuda. Jumlah tersebut terbilang sangat banyak, namun demi pemberdayaan dan mengurangi penganguran dirinya rela mendapatkan keuntungan sedikit.
“Jujur kalau berbicara keuntungan dengan melibatkan banyak orang. Sangat sedikit, tapi ini demi pemberdayaan agar teman-teman yang terkena dampak PHK tidak menganggur,” bebernya.
Adapun mekanisme penyaluran di saat Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat (PPKM) darurat. Pihaknya membuat jadwal kepada KPM agar tidak berkerumum dan mematuhi protokol kesehatan.
“Jumlah KPM di sini 518 x 3 pagu bulan juli,agustus,september dengan jumlah yang lumayan banyak makanya kami membuat jadwal agar tidak terjadi kerumunan,” tegasnya.
Sementara itu, Erwin seorang yeng terkena PHK mengaku senang atas keterlibatnya saat penyaluran ini. Meskipun tidak setiap hari ada penyaluran, namun dengan adanya pemberdayaan ini bisa membantu untuk mengurangi beban.
“Lumayan lah bang, bagi kami bisa bekerja saja udah bersyukur. Ada pekerjaan agar tidak menjadi beban orang tua,” bebernya. (Zis/Red)