PANDEGLANG, KONTRAS – Ratusan unjuk rasa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berhasil masuk ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pandeglang membuat tulisan di dinding tebok bertulisan “Maling”.
Berdasarkan pantauan Kontrasinews.com, para mahasiswa mencoret gedung DPRD Pandeglang itu lantaran tidak ada respon dari anggota legislatif. Hal tersebut membuat kesal masa aksi yang menuntut temuan Badan Audit Keuangan (BPK) sebesar Rp 563.400.000 yang diangap telah merugikan negara. Sehingga masa aksi membuat tulisan “maling” di dingding gedung DPRD Pandeglang dilanjut dengan membakar karton semua tuntutan.
Namun, saat berlangsungnya pembakaran karton tersebut, polisi yang mengamankan unjuk rasa tersebut mencoba membubarkan dengan menyemprotkan gas air mata ke dalam kerumunan masa aksi.
Akibat aksi pembubaran tersebut, anggota polisi dan masa aksi pun terjadi saling dorong dan bahkan salah satu anggota polisi terluka dibagian kaki serta satu mahasiswa tergeletak kesakitan akibat saling dorong.
Diberitakan sebelumnya, bahwa masa aksi menuntut DPRD Pandeglang harus segera mengembaikan kerugian negara hasil temuan BPK RI terkait kelebihan pembayaran biaya trasnportasi, perjalanan dinas dan kegaiatan sosialisasi perda inisiatif DPRD Pandeglang.
“Kami menuntut agar kerugian negara segera dikembalikan, karena ini sudah dianggap maling uang negara ditengah Pandemi Covid-19,” kata Rival Yadi saat menyampaikan orasinya, Senin (13 September 2021).
Masa aksi pun menilai bahwa pengembalian uang tersebut sudah melebihi dalam tenggang waktu yang telah ditentukan oleh BPK RI.
“Peraturan BPK nomor 2 tahun 2017 bahwa pengembalian uang yang seharusnya maksimal dikembalikan dalam tenggang waktu kurang 60 hari tertanggal 5 Mei 2021,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan kontrasinews.com, masa aksi yang telah merebohkan pagar kantor DPRD Pandeglang langsung merapat ke pintu utama gedung. Sesampainya di depan gedung, masa aksi pun melakukan orasi kembali untuk meminta tanggapan anggota DPRD Pandeglang. (zis/Red)