PANDEGLANG, KONTRAS – Jelang libur tahun baru, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, Banten, terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 varian baru bernama omicorn masuk ke wilayah Pandeglang.
Sekretaris Dinkes Pandeglang, Eniyati mengatakan, untuk mencegah omicorn masuk ke Pandeglang pihaknya akan meningkatkan testing dengan skrining dan melakukan surveilans kasus secara aktif.
“Kita perlu mewaspadai penyebaran COVID-19 varian ini (Omicorn),” kata Eniyati, belum lama ini, Jumat (31 Desember 2021).
Eniyanti juga meminta pengelola wisata dan hotel tetap memperketat protokol kesehatan (Prokes) saat libur tahun baru 2021 untuk mengantisipasi penyebaran omicorn masuk ke Kabupaten Pandeglang, melalui wisatawan.
“Oleh karena itu Prokes di tempat-tempat yang bisa dikunjungi masyarakat perlu ditingkatkan,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinkes Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengaku telah memperluas cakupan vaksinasi ke sasaran rentan dan memiliki resiko tinggi, seperti lansia. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran omicorn.
Selain itu, Dinkes juga terus melakukan percepatan vaksinasi dengan cara melakukan vaksinasi diseluruh puskesmas diluar kegiatan harian.
Door to door atau turun ke kampung dan rumah-rumah warga dengan menurunkan 50 persen dari jumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas hingga membuka geray vaksinasi di 9 pelayanan pelayanan publik seperti MPP, BRI, BNI, MANDIRI, BPTN, bjb, Pasar badak, pegadaian dan kantor pos.
“Capaian saat ini Kabupaten Pandeglang dosis satu hasil input P-Care 61 persen, Untuk dosis dua hasil input 27,5 persen, manual 32,2 persen, sedangkan lansia 37,7 persen,” terangnya.
Dengan adanya target harus mencapai angka 65 persen pada akhir Desember, Dewi mengatakan, pihaknya akan berupaya bersama tim di lapangan dalam menggenjot capaian vaksinasi dan input P-care.
“Kita terus benahi, supaya hasil vaksinasi yang belum terinput bisa segera di input, dengan bantuàn dari tim input dàri puskesmas, kecamatan, OPD, forkopimda tandasnya. (ADV)