PANDEGLANG, KONTRAS – Beras Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang diterima oleh Keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Labuan dan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang ternyata kondisinya sangat bau dan pera.
Beras yang tidak layak konsumsi itu beredar dalam video, didalam video itu seorang pria menunjukan kualitas beras yang sudah dimasak tetapi pera dan menimbulkan bau yang kurang sedap. Sehingga KPM yang mengeluhkan kualitas beras langsung menanyakan hal tersebut ke pihak desa.
“Kiela tah muruluk bau menyengat. Tah KPM na datang kadie, nanyakeun iyeu beas model kie. Iyeu nu kena imbasna mah budak desa (Begini tuh pera bau menyengat, tuh KPM nya datang kesini menanyakan berasnya model kayak gini, ini yang kena imbasnya mah orang desa),” kata pria dalam vidio, Minggu (2 Januari 2022).
Selain di Kecamatan Labuan, Beras Pera dan bau juga diterima KPM BPNT di Kecamatan Pagelaran. Para KPM yang menerima beras tersebut pun ramai-ramai mengembalikan beras ke agen e-waroeng.
Seorang KPM bernama Jumi mengatakan, meski dari segi warna, beras itu nampak putih dan kemasan bagus, tapi setelah dicium bau apek dan setelah dimasak tetap pera.
“Meskipun ini program dari pemerintah untuk warga kurang mampu tetapi kami juga ingin makan nasi pulen dan tidak bau apek,” ungkapnya, Minggu 2 Januari 2021.
Sampai berita ini diterbitkan, Kontrasinews.com belum mendapatkan jawaban dari TKSK maupaun Supplier dari Kecamatan Labuan dan Pagelaran. Tim kontrasinews.com pun akan terus berupaya meminta tanggapan TKSK Labuan dan Pagelaran. (Zis/Red)
