Tak Dikasih Surat Rujukan Puskesmas Menes, Pasien Penyakit Ginjal BPJS Ini Kambuh Lagi 

  • Whatsapp
Gambar Ilustrasi (Sumber Google)

PANDEGLANG, KONTRAS – Iis Istiqomah pasien BPJS warga Kampung Kadupandak, Desa Muruy, Kecamatan Menes, harus pontang-panting sendiri meski dalam keadaan sakit bocor ginjal.

 

Bacaan Lainnya

Iis pun harus menahan rasa sakit ginjalnya karena sampai saat ini dipersulit oleh pihak Puskesmas Menes saat meminta surat rujukan untuk berobat jalan ke RS Sari Asih-Kota Serang.

 

“Dari tanggal 5 Juli 2021, saya datang selalu dijanjikan besok aja. Tapi setelah kesekoan harinya, para pegawai Puskesmas selalu beralasan inj itu hingga sampai saat ini tak kunjung diberikan surat rujukan,” kata Iis kepada Kontrasinews.com, Minggu (11 Juli 2021).

 

Akibat tidak dikasih surat rujukan, Iis yang sudah berobat jalan ini pun merasakan nyeri diberbagai sendi tubuhnya. Bahkan kakinya pun sekarang mulai membengkak karena obatnya telah habis.

 

“Epek obatnya udah habis, kaki saya sekarang bengkak-bengkak. Meskipun saya dapat rujukan, kalau udah telat begini mah harus kembali ke nol lagi,” tutur Iis sambil menangis menahan rasa sakit.

 

Saking kesalnya karena sampai saat ini tidak diberikan surat rujukan. Iis pun sekarang kotar-ketir untuk meminta surat rujukan kepada Puskesmas lain di luar Kecamatan Menes.

 

“Mau gimana lagi, dari pada saya menunggu puskesmas Menes yang sampai saat ini belum ada kepastian. Saya akan mencoba ke puskesmas lain, semoga aja ada perawat yang baik hati. Tidak kaya di Menes,” imbuhnya.

 

Sementara itu, Kepala Puskesmas Menes, Nonok Nataesah mengatakan bahwa dirinya tidak bisa memberikan jawaban terlebih dahulu sebelum mendengar langsung dari pegawai yang menangani surat rujukan tersebut terlebih dahulu. Menurur Nonok terkadang surat rujukan telat dokter spesialis yang menangani penyakit dalam suka tidak ada di kantor.

 

“Bukan dipersulit mungkin, dokter spesialisnya terkadang tidak terjadwal untuk mengantor di puskesmas Menes,” tuturnya. (Zis/Red).

Pos terkait