PANDEGLANG, KONTRAS – Paguyuban Pemuda Pandeglang Selatan (P3S) meminta pemerintah agar dapat memfasilitasi warga Bojong yang ingin bekerja di pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sesi tiga yang berlokasi di Kecamatan Bojong.
Wakil ketua P3S, Ibnu Alwi Syihab mengatakan sejak Launching Ground Breaking Pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang sesi tiga pada 8 Agustus 2022 kemarin banyak warga Bojong khususnya yang ada di wilayah desa penyanggah di Desa Citumenggung yang mempertanyakan lowongan pekerjaan pada pelaksanaan pembangunan jalan tol yang ada di wilayah Kecamatan Bojong. Dengan demikian, Ibnu berharap pemerintah khususnya Camat Bojong dapat memfasilitasi warga yang ingin bekerja.
“Kami minta pemerintah untuk dapat memfasilitasi kami beserta warga dengan pihak penggarap Tol, soalnya kami warga yang tinggal di Desa Citumenggung sebagai desa penyanggah belum mendengar kabar adanya lowongan pekerjaan,” kata Ibnu kepada Kontrasinews.com, Rabu (24 Agustus 2022).
Masih kata Ibnu, pihaknya sangat heran dengan pihak PT Sino Road yang sudah mulai beroperasi mengerjakan pembangunan proyek tol Serang-Panimbang Sesi tiga di Wilayah Kecamatan Bojong sampai saat ini belum saja membuka lowongan pekerjaan.
“PT Sino kami lihat sudah lama beroprasi, bahkan banyak mobil keluar masuk membawa batu ke dalam kawasan pembangunan di wilayah Desa Cijakan, Kecamatan Bojong,” tegasnya.
Dengan begitu, Ibnu berharap pemerintah dapat menjadi jembatan bagi warga terkena dampak yang ingin bekerja di proyek pembangunan jalan tol diwilayah Kecamatan Bojong.
“Kami harap pemerintah bisa jadi jembatan bagi warga yang ingin bekerja. Kalau keluhan ini tidak di indahkan maka tidak menuntup kemungkinan kami akan melakukan gerakan,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Bojong, Yadi Priadi mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat intervensi pihak perusahaan yang menggarap tol. Adapun bagi warga Kecamatan Bojong yang ingin bekerja di pembangunan tersebut untuk mendatangi langsung pihak PT Sino Bridge Jo yang ada di wilayah Desa Cijakan.
“Langsung aja tanya ke pihak manajemen tol, apakah dibuka lamaran pekerjaan atau tidak. Kalau saya tidak bisa intervensi untuk memasukan pekerja,” singkatnya. (Zis/Red)