PANDEGLANG, KONTRAS – Bupati Pandeglang Irna Narulita menyebutkan bahwa warga Banten masih banyak yang belum bisa membaca al-quran sebanyak 12,4 persen. Angka tersebut berdasarkan hasil survey Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Banten.
Untuk itu, LPTQ Kabupaten Pandeglang meluncurkan Mushaf Al-Qur’an Khas Pandeglang, bersamaan dengan pembukaan MTQ XXXVIII, di Hotel Mutiara Carita, Selasa (07 September 2021).
Ia pun menyebut itu diluncurkan karena masih tingginya angka Warga Banten yang belum dapat membaca Al-Qur’an.
“Dari survey terakhir LPTQ Banten didapat fakta bahwa 12,4% warga Banten belum dapat membaca al-Quran, dan yang sudah bisa membaca alquran atau sebesar 88,6% , masih ada sebanyak 26,19% yang membacanya belum baik,” Kata Bupati Pandegang Irna Narulita.
Lanjut, atas dasar itulah LPTQ Pandeglang terus mendorong upaya membumikan Al-Qur’an dengan berbagai program, mulai dari pembinaan dan pengkaderan ahli-ahli al-quran.
“Langkah-langkah yang telah kami lakukan adalah dengan melaksanakan pembinaan dan pengkaderan ahli-ahli Al-Qur’an, dan untuk melengkapinya maka sekarang kami meluncurkan Mushaf Al-Qur’an Khas Pandeglang,” jelasnya.
Masih kata Irna dengan Mushaf Al-Qur’an Khas Pandeglang ini menjadi bukti keberpihakan Pemerintah Kabupaten Pandeglang terhadap pembangunan dibidang keagamaan.
“Sekaligus menjaga marwah Kabupaten Pandeglang dengan julukannya sebagai Kota Sejuta Santri dan Seribu Ulama,” tutupnya
Ramadani ketua Umum MTQ XXXVIII menjelaskan detail Pembuatan Mushaf Al-Qur’an Khas Pandeglang tersebut.
“Pembuatannya kami gunakan metode modular yaitu penggabungan antara manual dan digital. Proses pembuatan iluminasi dikerjakan secara digital, sedangkan tulisan/khat dikerjakan dengan tulis tangan,” jelasnya.
Untuk ketebalan dan bagaimana isinya, lanjut Ramadani, tebalnya sekitar 604 halaman dan 12 Halaman tambahan.
“Naskahnya sendiri akan menggunakan Khath Naskhi Wakaf dari Pemerintah Arab Saudi yang telah distandarkan. Desain iluminasi akan mencerminkan sejumlah identitas pandeglang klasik dan modern sehingga mushaf ini juga bisa digunakan sebagai Souvenir khas Pandeglang,” tutupnya. (Gus/Zis)