PANDEGLANG, KONTRAS – DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau GMNI Pandeglang mendatangi Pendopo Bupati Pandeglang untuk menyampaikan langsung kritikan sekaligus saran terkait program pembangunan di Pandeglang, salah satunya program Jalan Kabupaten Pandeglang Mantap Betul alias Jakamantul.
Menurut Ketua Cabang GMNI Pandeglang, Tubagus Muhamad Afandi, mengatakan Program Jakamantul yang saat ini menjadi program prioritas Bupati Pandeglang merupakan konsep yang bagus. Namun, program unggulan tersebut masih benyak pekerjaan yang mengabaikan kualitas.
“Sebenarnya secara konsep memang bagus dan perlu diapresiasi, karena infrastruktur merupakan urat nadi bagi semua sektor baik perekonomian, pendidikan kesehatan dan juga sosial. Akan tetapi secara metode pengerjaan dalam pelaksanaannya masih banyak kualitas pembangunan yang terkesan buruk,” Kata TB Afandi, belum lama ini Selasa (19 April 2022).
Hal ini terjadi akibat lemahnya sistem pengawasan dari pihak terkait. Untuk itu, TB Afandi pun memberikan saran agar ada evaluasi dan peningkatan sistem pengawasan terhadap proses pembangunan dari Jakamantul itu. Jangan sampai anggaran besar itu idak dirasakan manfaatnya dalam jangka waktu yang lama oleh masyarakat.
“Jangan sampai program yang menghabiskan uang miliaran rupiah ini cuma dalam jangka pendek. Jelas masyarakat dirugikan karena kulitas belum maksimal,” tegasnya.
Namun, bukan hanya program Jakamantul yang menjadi kritikan aktivis GMNI saat audiensi dengan Irna. Kritikan lainnya disampaikan terkait rencana Pemkab Pandeglang yang ingin menjadikan Pandeglang sebagai kota industri untuk meningkatkan PAD.
“Kita memberikan masukan bahwa Pemkab harus membuat sekolah kejurusan dan mau tidak mau investor yang masuk ke Pandeglang bukan hanya untuk mendongkrak PAD. Tapi ada MoU untuk melibatkan tenaga kerja lokasi 90 persen,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita langsung menanggapi kritikan dari aktivis GMNI tersebut. Kata Bupati, pihaknya sangat apresiasi dengan masukan dari para aktivis GMNI tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi atas semua masukan dari GMNI, masukan yang sipatnya membangun dan ini akan kami jadikan bahan evaluasi buat Pandeglang,” ucap Irna. (Zis/Red)