PANDEGLANG,KONTRAS – Baru-baru ini telah terjadi beberapa bencana banjir dan badai angin kencang di Kampung Bojong Manggah Desa Majau Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten sehingga mengakibatkan rumah rusak karena tertimpa pohon dan mata pencaharian 43 Kepala Keluarga terganggu.
Menurut Matin selaku salahsatu warga Kampung Bojong Manggah sekaligus Korban Bencana alam saat diwawancarai pada Hari Jum’at (27/12/2024) menyampaikan, bahwa tidak ada korban jiwa namun dapur rumahnya mengalami kerusakan parah karena tertimpa oleh pepohonan.
“Alhamdulillh tidak ada korban jiwa namun dapur rumahnya mengalami kerusakan parah karena tertimpa oleh pepohonan. Selain itu Kami juga berterimakasih kepada beberapa Penerima Program PKH dan BPNT di Desa Majau yang memberikan sumbangan sedekahnya secara sukarela yang dititipkan dan disalurkan melalui Pak RW Kuldi sebagai bentuk kepedulian sosial kepada Saya dan 43 korban musibah lainnya. Semoga kebaikan Ibu dan Bapak dibalas oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.” Tuturnya.
Kemudian Matin juga menambahkan, bahwa sumbangsih alakadar dari KPM Penerima Bansos terhadap warga yang terkena musibah itu tidak pantas jika disebut sebagai pungutan liar, karena tak ada pemaksaan yang dilakukan oleh pihak manapun.
“Sedekah alakadar dari KPM Penerima Bansos terhadap warga yang terkena musibah itu tidak pantas jika disebut sebagai pungutan liar, karena tak ada pemaksaan yang dilakukan oleh siapapun. Melainkan hal itu merupakan bentuk kepedulian sosial sebagian warga kepada warga yang lain sesuai dengan asas kerukunan bertetangga dan gotong royong.” Imbuhnya.
Secara terpisah Kepala Dusun Kampung Bojong Manggah Desa Majau saat dikonfirmasi oleh Awak Media menyatakan, bahwa terkait sumbangsih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program PKH dan BPNT terhadap Para Korban Bencana di Kampungnya tersebut tidak ada intervensi apapun dari Pemerintah Desa.
“Terkait sumbangsih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program PKH dan BPNT terhadap Para Korban Bencana di Kampung Kami, itu tidak ada intervensi apapun dari Pemerintah Desa. Baik RT, RW, KADUS, PRADES, ataupun Kepala Desa. Justru dengan adanya kepedulian sosial dari KPM terhadap Korban Bencana, Kami sangat terharu. Karena di saat Pemerintah Desa memiliki keterbatasan dalam membantu warganya, masih ada sebagian warga yang kasihan kepada warga lainnya” tandansya. (Zis/Red)