PANDEGLANG, KONTRAS – Sebanyak 8888 santri dari Kecamatan Saketi, Menes, Cisata, Pulosari, Cikeudal dan Jiput Meriahkan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024, di Alun-alun Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Selasa (22 Oktober 2024).
Rangkaian acara diawali dengan kegiatan pelantikan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP Ansor) Kabupaten Pandeglang masa khidmat 2024-2028 oleh Pengurus pusat GP Ansor yang dibaiat langsung oleh Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharudi.
Usai pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan apel Hari Santri dengan pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks Undang-Undang Dasar 1945, teks Pancasila, dan pembacaan teks Resolusi Jihad Santri.
Yandi Isnendi, Ketua pelaksana kegiatan, menyatakan bahwa kegiatan ini didukung oleh semua elemen, mulai dari Muspika Kecamatan Menes, tokoh masyarakat, dan tokoh agama serta para santri.
“Kegiatan ini merupakan agenda tahunan, dimana tanggal peringatannya telah ditetapkan jatuh pada 22 Oktober oleh Presiden Joko Widodo. Karena memang bangsa ini merdeka juga banyak santri yang ikut berjuang di medan perang,” kata Yandi Isnendi.
Yandi menuturkan, santri dan kiai adalah salah satu pewaris bangsa. Resolusi jihad mengusir para penjajah yang difatwakan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari adalah bentuk perlawanan para santri terhadap kaum penjajah.
“Intinya kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) ini harus kita besarkan, karena santri adalah penerus para alim ulama,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua GP Ansor Pandeglang, H.A. Sahal Mahfudz, menyampaikan bahwa berdirinya bangsa ini tidak lepas dari lembaga pendidikan pondok pesantren.
Karena santri terdahulu kita bisa bersilaturahim lewata acara ini, kita dikumpulkan bersama masyarakat lain. Untuk itu kita menghormatinya, sebagai bentuk penghargaan para santri dan kiai,” jelasnya.
Saat ditemui puluhan media, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin, menegaskan, bangsa Indonesia harus mendukung keberadaan pondok-pondok pesantren.
“Mulai dari perekonomiannya dan juga fasilitasnya, semoga dikepemimpinan presiden yang baru pondok pesantren lebih disupport,” ucapnya.
Addin berharap, semoga Indonesia emas berkemajuan, ekonomi pondok pesantren tumbuh, ekonomi rakyat tumbuh.
“Kita di 2024 masa keemasan, Indonesia lebih maju, rakyat aman dan damai, dunia baik-baik saja,” pungkasnya. (Zis/red)