PANDEGLANG, KONTRAS – Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) SM Permata Banten angkat bicara dengan adanya konsumen Adira Finance di Pandeglang dengan nomor kontrak 012921212748 yang memiliki denda berjalan mekipun angsuran perbulan lancar.
Dalam hal ini, Sekretaris Jendral LPK SM Permata Banten, Adi Lili Fadli mengtakan denda tersebut merupakan merupakan suatu bunga terselubung atas dasar hukum yurisprudensi MA No. 2027K /BU/1984 yang menyatakan bahwa denda (penalty) yang telah diperjanjikan oleh para pihak atas keterlambatan pembayaran pokok pinjaman pada hakikatnya merupakan suatu bunga yang terselubung.
“Berdasarkan asas keadilan hal tersebut tidak dibenarkan, oleh karena itu tuntutan tentang pembayaran denda atau penalty tersebut harus ditolak atau dihapus,” kata Adi Lili Fadli kepada kontrasinews.com, Kamis (14 September 2023).
Adi pun mengaku pernah mendapatkan konsumen adira yang kejadiannya persis dengan konsumen Adira Finance bernomor kontrak 012921212748. Bahkan konsumen yang didampingi LPK SM Permata Banten pernah mengajukan permohonan pengurangan denda sampai 100 persen.
“Pernah membantu nasabah finance yang saya urus. Memang pihak perbankan berdalihnya jika pokok belum lunas denda itu terus mengalir,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Konsumen Adira Finance asal Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang dengan nomor kontrak 012921212748 mengeluh lantaran denda keterlambatan bayar angsuran tak kunjung lunas.
Anehnya, setiap pembayaran pada tiap bulannya selalu dikenakan denda Rp 100 rupiah. Hal tersebut sudah berlangsung sejak 2022 lalu hingga sampai saat ini.
“Saya kan jatuh temponya setiap tanggal 29 setiap bulannya. Anehnya, ketika saya telat mau berapa hari pun itu dendanya segitu aja,” ujarnya kepada kontrasinews.com, Rabu (13 September 2023).
Ia pun mengaku sebelum adanya masalah keterlambatan gajih, dirinya selalu membayar tepat waktu bahkan sesekali langsung membayar 2 bulan sekaligus tanpa melihat tanggal jatuh tempo. Tapi, saat dirinya bayar tepat waktu dan bahkan bayar 2 bulan sekaligus tidak pernah di berikan reword apapun oleh pihak leasing, tapi saat dirinya mengalami keterlambatan dendanya seakan berjalan tak kunjung lunas. (Red)