PANDEGLANG, KONTRAS – Ketua Dewan Pengurus Cabang Angktan Muda Indonesia Raya (DPC-AMIRA) Kabupaten Pandeglang, Rohikmat angkat bicara terkait program Sanitasi DPUPR Pandeglang yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022.
Ia mengaku bahwa program yang dibiayai program DAK tersebut ternyata banyak permasalahan bahkan diduga adanya mark up yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Berdasarkan hasil investigasi dilapangan kami temukan beberapa problematik yang mengakibatkan adanya dugaan mark up didalam pengerjaan program sanitasi tersebut,” kata Rohikmat kepada kontrasinews.com, Minggu (8 Januari 2022).
Ia pun mengaku bahwa program DAK Sanitasi yang seharusnya selesai pada September 2022 namun sampai saat ini belum juga selesai karena adanya keterlambatan pengiriman bahan material yang dilakukan oleh suplayer.
“Ini kan aneh, kenapa bisa tidak sesuai waktu yang telah ditentukan. Harusnya tahun 2022 akhir itu sudah beres tapi sampai saat ini belum beres anehnya LPJ sudah ada,” tuturnya.
Ia pun berinisiatif akan memberikan permohonan tertulis kepada instansi terkait, mulai dari tingkat kabupaten sampai provinsi untuk ditindaklanjuti. Bahkan pihaknya akan melaporkan kepada pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk diaudit terkait dugaan manipulasi laporan pertanggungjawaban.
“Saya perwakilan DPC AMIRA Kabupaten Pandeglang akan berikan permohonan tertulis kepada DPUPR Pandeglang. Adapun temuan-temuan dilapangan akan kami berikan juga ke BPK Perwakilan Provinsi Banten agar diaudit ulang,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Peserta Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) program Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler Bidang Sanitasi Tahun anggaran 2022 mengeluh lantaran sampai saat ini belum adanya pengiriman alat berupa pipa, tangki septik dan ipal.
Akibatnya tidak ada pengiriman barang tersebut para KSM DAK Sanitasi terpaksa menunda pekerjaanya yang seharusnya selesai pada akhir September 2022 kemarin.
Berdadarkan informasi yang berhasil dihimpun, program DAK Sanitasi tersebut sudah mencairkan anggaran tahap dua dan tiga. Namun, sampai saat ini material dari pihak suplayer belum juga turun. (Zis/Red)