Ada Unjuk Rasa Penolakan, Kunjungan Bupati Pandeglang Dan Rizki Natakusumah Di Cikeusik Dibatalkan

  • Whatsapp

PANDEGLANG, KONTRAS – Agenda Kunjungan kerja Bupati Pandeglang ke Kecamatan Cikeusik terpaksa dibatalkan setelah adanya penolakan keras disertai unjuk rasa dari warga sekitar yang tergabung dalam Eksponen Pemuda Cikeusik, pada Kamis (11 Agustus 2024).

Kordinator Eksponen Pemuda Cikeusik, Nurjaya Ibo mengatakan pihaknya sangat menolak kunjungan Bupati Pandeglang Irna Narulita beserta putranya yang sekarang menjabat sebagai Anggota DPR RI, Rizki Natakusumah.

Bacaan Lainnya

Penolakan tersebut dikarenakan adanya indikasi politisasi dinasti menjelang pemilu raya 2024 mendatang. Padahal, kegiatan yang kunjungan tersebut menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD Pemkab Pandeglang.

“Kami menolak keras politisisasi kegiatan Pemerintah Pandeglang dan pembodohan masyarakat yang dilakukan oleh Bupati Pandeglang melalui kegiatan pembinaan mental spiritual bagi RT dan RW,” ungkap Nurjaya Ibo.

Nurjaya Ibo mengaku bahwa aksinya tersebutnya merupakan bentuk perlawanan terhadap dinasti keluarga Dimyati Natakusumah. Karena, momentum tahun politik ini APBD yang seharusnya digunakan untuk kesejahtraan rakyat melalui pembangunan insfratruktur malah dijadikan ajang politisasi kekuasaan.

“Ingat, di Pandeglang masih ada warga yang harus ditandu saat mau berobat, masih ada ratusan kilometer jalan rusak, masih banyak warga yang hidup dibawah garis kemiskinan. Itu yang harunya diutamakan dipenghujung kepemimpinan Irna Narulita, bukan malah jadi ajang kampanye,” ungkapnya

Masih Kata Nurjaya Ibo, agenda kunjungan yang lebih tepatnya disebut safari politik Keluarga Dimyati Natakusumah hanya menghamburkan uang rakyat.

“alih-alih menyelesaikan persoalan masyarakat, Bupati Pandeglang justru ngawur bicara program Sepeda listrik untuk RT dan RW,” lanjut Ibo

Sementara itu menyikapi pembatalan agenda kunjungan Bupati Pandeglang, Ahmad Saepudin Sekretaris Eksponen Pemuda Cikeusik mengatakan bahwa informasi Pembatalan beredar sekitar jam 10 malam hari Rabu, tanggal 10 Agustus 2022.

“Ada pesan yang tersebar lewat pesan aplikasi WhatsApp yang isinya ‘Mohon maaf pa lurah dan bu lurah terkait kunker besok Pa Dimyati tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang tidak bisa diwakilkan, oleh sebab itu kunker besok dipending’ pesan ini diduga disampaikan oleh Camat Cikeusik, Wahyu Awaludin” ujar Ahmad Saepudin.

“Pembatalan kunjungan Bupati Pandeglang ke Cikeusik merupakan kemenangan rakyat Pandeglang, semoga Bupati beserta jajarannya kedepan bisa menggunakan otaknya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang nyata sedang dihadapi masyarakat Pandeglang,” ketusnya. (Zis/Red)

Pos terkait