PANDEGLANG, KONTRAS – Rekruitmen tenaga pendamping pada kegiatan bantuan stimulan perumahan swadaya(BSPS) di Dinas Perumahaan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kanupaten Pandeglang tahun anggaran 2022 dinilai tertutup untuk umum. Sebab, perekrutan dilakukan tidak melalui mekanisme penjaringan secara terbuka kepada masyarakat.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, hari Rabu 9 Maret 2022 ini pihak DPKPP Pandeglang sedang melakukan testulis dan wawancara bagi pelamar Koordinator Failitator Lapangan (KFL) dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) BSPS APBD dan BSRS DAK tahun 2022. Semua pelamar diundang secara resmi oleh pihak DPKPP Pandeglang melalui surat nomor : 600/010/Und/PANSEL-DPKPP/III/2022. Dalam surat itu terlampir 26 pelamar dengan latar belakang pendidikan.
Ketua Umum DPD IMM Provinsi Banten Nurman mengatakan bahwa selama ini pihak DPKPP Pandeglang tidak pernah mempublis terkait lowongan kerja sebagai KFL dan TFL BSPS dan BSRS. Makanya dirinya mengaku aneh tiba-tiba tersebar surat undangan tes tertulis dan wawancara pelamar untuk para calon pendamping.
“Kapan itu proses rekrutmen tenaga pendamping pada program BSPS. Karena pihak Perkim setahu saya belum membuka perekrutan, akan tetapi berdasarkan keterangan dilapangan, ternyata tenaga calon pendamping sebanyak 26 orang sudah ada tes tertulis dan wawancara saja,” Kata Nurman, Rabu (9 Maret 2022).
Anehnya, para calon pendamping BSPS dan BSRS yang seharunya lulusan sarjana Teknik Sipil, Pendidikan Teknik Bangunan dan Teknik Arsitek tidak tercantum dalam surat pemanggilan tes wawancara dan tes tulis yang dilakukan oleh DPKPP Pandeglang.
“Dari surat pemanggilan tes yang dilakukan dinas terkait tidak ada tuh jurusan yang diharuskan oleh pihak kementrian,” tuturnya.
Tambah Nurman, dirinya pun merasa aneh kepada DPKPP Pandeglang, karena setiap tahunnya tak pernah mempublis rekrutmen pendamping BSPS dan BSRS, yang ada pihak terkait selalu mempublis para pendamping yang sudah ditetapkan.
“Setiap tahunnya publik tak pernah mengetahui adanya rekrutmen pendamping di DPKPP Pandeglang. Tau-tau sudah ada aja,” jelasnya.
Ini pun sangat disayangkan, pasalnya sarjana Teknik Sipil, Pendidikan Teknik Bangunan dan Teknik Arsitek di Kabupaten Pandeglang sangatlah banyak. Itu terlihat dari jumlah kelulusan yang ada di Universitas yang ada di Kabupaten Pandeglang.
“Sarjana yang diwajibkan itu ada di kita juga, tapi ini aneh. Ko ini seakan-akan sudah ada plot untuk pemenang,” tegasnya.
Sementara itu, sampi berita ini diterbitkan tim kontrasinews.com terus berupaya untuk meminta wawancara kepada pihak dinas terkait. Upaya via telpon dan pesan singkatkan pun belum mendapatkan jawaban. (Zis/Red)