PANDEGLANG, KONTRAS – menginjak awal tahun 2025 Stok blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pandeglang kini dalam kondisi menipis.
Sekretaris Disdukcapil Pandeglang, Raden Yunce Dewi mengatakan bahwa saat ini pihaknya hanya mendapatkan 2000 keping blangko E-KTP dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Jumat (3 Januari 2025).
“Kami langsung berangkat ke Ditjen Dukcapil Kemendagri, semuanya kabupaten dan kota sama hanya mendapatkan 2000 keping blangko,” Kata Raden Yunce Dewi kepada kontrasinews.com saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6 Januari 2025).
Untuk saat ini Dirjen Dukcapil belum dapat menyediakan banyak blangko tambahan karena mereka masih dalam tahap pengadaan.
Untuk menghadapi keterbatasan blangko, Raden Yunce Dewi menyatakan bahwa Disdukcapil Pandeglang akan memprioritaskan pencetakan E-KTP untuk beberapa kasus penting, seperti E-KTP untuk warga yang sedang dirawat di rumah sakit, para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang baru lulus, dan warga yang biodatanya hilang karena korban banjir.
“Sekarang kan banyak pegawai yang baru lulus seleksi, sama warga yang membuat BPJS. Itu yang menjadi prioritas kami,” jelasnya.
Sementara itu untuk saat ini Yunce pun mengaku bahwa pihaknya membatasi untuk satu hari hanya 200 blangko yang dicetak. Hal tersebut dibatasi sambil menunggu penambahan dari Dirjen Dukcapil Kemendagri.
“2000 keping ini hanya cukup untuk 10 hari, pertengahan bulan Januari ini pun kami akan Kemendagri lagi untuk mengambil blangko,” imbuhnya. (Zis/Red)