PANDEGLANG, KONTRAS – Terkait adanya dugaan Pemotongan Bantuan Dana Program Keluarga Harapan (PKH) yang terjadi di Desa Ciandur, Kecamatan Saketi membuat Kepala Desa (Kades), angkat bicara.
Pj Kedes Ciandur Heru mengatakan bahwa pihaknya telah mendatangi langsung kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH untuk memastikan terkait dugaan pungutan liar (Pungli). Hasilnya, para KPM tidak ada pungli.
“Setelah di kalarifikasi dan dilakukan asesmen, saya bersama pendamping PKH tidak ada yang namanya pungutan atau potongan,” kata Heru kepada Kontrasinews.com melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (25 Desember 2024).
Heru pun mengaku saat proses penyaluran di kantor desa telah menyampaikan jangan memberikan sepeser rupiah pun kepada aparatur desa maupun kepada pendamping PKH usai menerima uang bantuan tersebut.
“Bahkan sebelum pencairan PKH dan BPNT pun saya menegaskan jangan ada pungutan atau potongan. Bahkan para KPM jangan memberi pada perangkat desa atau RT,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, bahwa para KPM PKH di Desa Ciandur dan Saketi dipotong sebesar Rp 100 Ribu. Hal tersebut dilakukan oleh oknum desa yang mendatangi langsung para KPM usai menerima bantuan tersebut dari kantor desa masing-masing. (Zis/Red)