Rencana Bangun Pagar, SDN Banyumas 1 di Pandeglang Diduga Pungut Biaya Sebesar Rp 350 Per Siswa

  • Whatsapp
Gambar Ilustrasi

PANDEGLANG, KONTRAS – Pungutan yang dilakukan sekolah kepada siswa dengan berbagai alasan, masih terjadi di Kabupaten Pandeglang. Hal itu seperti yang dialami para siswa sekolah dasar negeri (SDN) Banyumas 1, Desa Banyumas, Kecamatan Bojong.

Di sekolah tersebut, setiap siswa, mulai dari kelas satu sampai enam, dipungut biaya pembuatan pagar sekolah. Besarannya mencapai Rp 350 ribu per siswa.

Salah satu orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya mengaku dirinya sangat keberatan dengan adanya biaya tersebut. Namun, anehnya pihak sekolah tidak menerima keluhan dirinya dan diwajibkan harus membayar uang pembuatan pagar tersebut.

“Uang itu menurut mereka kecil, tapi bagi kami uang itu besar. Kami sangat keberatan, tapi keluhan kami tidak didengar,” kata Wali murid kepada Kontrasinews.com, Rabu (8 Desember 2022).

Ia pun merasa kesal kepada pihak sekolah yang selalu menanyakan uang tersebut kepada anaknya saat sedang bersekolah. Ia mengaku sangat kecewa dengan pihak sekolah yang menagih kepada anaknya yang jelas belum tau apa-apa.

“Kalau tidak membayar anak saya disekolah ditangih langsung oleh pihak sekolah. Anehnya pihak komite sekolah tidak menerima keluhan kami ini,” tuturnya.

Pungutan itu bukan hanya untuk pagar saja, kadang ada pungutan untuk pembelian buku. Ia berani bersuara karena takut kedepannya kejadian ini terus terjadi.

“Banyak pungutab liar yang tidak jelas, hari ini saya berani bersuara takutnya kedepan selalu terjadi seperti ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SDN Banyumas 1, Eneng Suherni saat dimintai keterangan melalui pesan singkat WhatsApp terkait adanya isu ini belum memberikan jawaban apapun. (Zis/Red)