PANDEGLANG, KONTRAS – Pengguna Jalan Raya Menes – Pulosari sangat mengeluhkan tidak adanya Penerangan Jalan Umum (PJU) sepanjang kurang lebih 10 Kilometer. Akibatnya, Saat malam tiba jalan tersebut terasa sangat angker karena tidak ada penerangan sama sekali dan mengakibatkan gelap gulita.
Salah seorang warga Kecamatan Pulosari Rusdiadi mengatakan, beberapa PJU yang ada sudah hampir satu tahun lamanya tak berfungsi. Akibat tidak ada penerangan sama sekali dan para pengguna jalan merasa tidak nyaman dan takut hal yang tidak diinginkan. Maka dari itu dirinya menilai bahwa lampu PJU sangat penting untuk keamanan dan kenyamanan pengguna jalan di malam hari agar terhindar dari marabahaya.
“Tahun lalu mah pada nyala semua, Tapi Tahun 2021 ini sudah tak berfungsi semua,” Katanya, Kamis (4 November 2021).
Hal serupapun dikatakan oleh Aktifis Ikatan Rakyat Reformasi (IKRAR), Enji. Dirinya menilai bahwa jalan alternatif bagi pengguna jalan yang hendak menuju ke Mandalawangi dan Ciomas sering merasa takut saat malam tiba. Maka dari itu, harus menjadi perhatian khusus pemerintah.
“Kami berharap ini bisa menjadi perhatian pemerintah. Jika tidak segera diperbaiki kami akan datang ke Dinas Perhubungan (Dishub) Pandeglang untuk melakukan aksi unjuk rasa,” ancamnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Pandeglang, Tatang Muhtasar pihaknya sudah menganggarkan untuk PJU sebesar Rp 200 juta. Anggaran tersebut lima belas PJU, adapaun untuk lokasi penempatan itu belum ditentukan.
“Tahun 2022 pihaknya sudah menganggarjan untuk PJU sebesar Rp 200 Juta, anggaran tersebut baru ada Pagunya aja. Itu akan dilihat daerah mana yang lebih membutuhkan, mudah-mudahan aja ke Jalan Raya Menes-Pulosari,” jelasnya. (Zis-Red)