PANDEGLANG,KONTRAS – Pegawai PT Sino Road and Bridge Group, kontraktor pelaksana pembangunan Tol Serang- Panimbang Sesi III mengadakan kegiatan pelatihan dan simulasi tentang fungsi Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Flagman K3 PT Sino Road and Bridge Group, Sarid Heryanto mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk memberikan pemahaman tentang fungsi APAR dan juga melatih para karyawan saat menangani kebakaran berskala kecil.
“Para karyawan diberi pelatihan agar mampu menggunakan APAR dengan tepat dan benar,” kata Sarid, Selasa (4 Maret 2025)
Pelatihan reguler dan kesadaran akan pentingnya alat pemadam api dalam lingkungan kerja atau lingkungan sekitar untuk mencegah kerugian yang lebih besar dan menjaga keselamatan bersama penting untuk diperhatikan. Berikut ini adalah panduan tentang bagaimana menggunakan APAR dalam situasi darurat:
1. Identifikasi Lokasi APAR
Pertama-tama, penting untuk mengetahui lokasi dan letak APAR di area kerja. Biasanya APAR berada di lokasi strategis untuk memastikan aksesibilitas yang cepat dan mudah saat dibutuhkan.
2. Kenali Jenis Api
Setiap APAR didesain untuk menangani jenis api tertentu. Sebelum menggunakan APAR, identifikasi jenis api yang sedang terjadi. Ada beberapa kategori api, termasuk api kelas A (kayu dan kertas), api kelas B (minyak dan bahan bakar), dan api kelas C (alat listrik), kelas D (bahan-bahan logam, metal, titanium, dan sodium).
3. Ambil APAR dengan Hati-hati
Saat menghadapi situasi darurat, ambil APAR dengan hati-hati. Pastikan untuk membaca instruksi dan panduan penggunaan yang tertera pada APAR.
4. Posisikan APAR dengan Benar
Posisikan diri Anda dengan aman dan dekat dengan sumber api. Pastikan Anda berada di posisi yang memungkinkan Anda untuk menjangkau area yang terkena api tanpa membahayakan diri sendiri. Cara menggunakan APAR sesuai standar sebenarnya sangat mudah. Ada empat langkah yang disebut dengan teknik PASS. Agar lebih paham, prosedur menggunakan APAR adalah sebagai berikut:
* PULL: Tarik kunci pengaman atau segel yang berada di bagian tuas.
* AIM: Pegang bagian ujung selang dengan kuat dan arahkan ujung selang ke sumber api.
* SQUEEZE: Tekan tuas semaksimal mungkin, agar media bisa keluar semua dengan tekanan maksimal.
* SWEEP: Kibaskan ujung selang dari kanan ke kiri atau sebaliknya pada sumber api secara perlahan sampai api padam.
5. Lepaskan Penutup dan Arahkan Nozel
Lepaskan penutup APAR dan arahkan nozel (spuit) ke arah api. Pastikan nozel diarahkan ke dasar api, bukan ke atas api. Hal ini akan membantu memadamkan api dengan lebih efektif.
6. Pencet Tuas Pemicu
Pencet tuas pemicu APAR untuk melepaskan zat pemadam api. Gunakan gerakan zigzag atau gerakan memutar saat menyemprotkan pemadam api ke api. Hindari menyemprotkan pemadam api langsung ke dalam sumber listrik atau peralatan listrik.
7. Pantau Efektivitas Pemadaman
Pantau efektivitas pemadaman dengan hati-hati. Jika api belum sepenuhnya padam, teruskan semprotan hingga area tersebut benar-benar aman. Jangan tinggalkan lokasi pemadaman sebelum yakin bahwa api telah padam sepenuhnya.
8. Laporkan Kejadian
Setelah berhasil memadamkan api, laporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang dan penanggung jawab terkait. Ini membantu dalam pencatatan dan evaluasi situasi keamanan.