PANDEGLANG, KONTRAS – Sales Branch Manager Rayon IV Banten, Ahmad Rifqi Maimun melakukan monitoring stok hingga harga gas LPG tiga kilogram di salah satu pangkalan di Kabupaten Pandeglang, Kamis 2 Mei 2024. Dari hasil monitoring, dipastikan ketersediaan stok kebutuhan gas melon aman, dan harga gas melon tiga kilogram dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi atau HET.
“Kita selalu monitoring, hari ini kita lakukan monitoring dan sampling di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Majasari, Munjul, hingga Sobang. Berdasarkan pemantauan di lapangan kita pastikan stok gas LPG aman, dan harganya juga sesuai HET,” kata Rifqi, di sela-sela monitoring.
Rifqi mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan dipastikan ketersediaan stok kebutuhan gas LPG di Kabupaten Pandeglang tercukupi. Sehingga dipastikan tidak ada kelangkaan gas melon. “Kami pastikan stok, penyaluran LPG tiga kilogram dari SPBE ke agen LPG, dan ke pangkalan beroperasi normal, bahkan selama cuti bersama Idul Fitri 2024 kami tetap beroperasi normal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, jadi tidak ada kelangkaan,” ujarnya.
Kata dia, Pertamina mengimbau kepada masyarakat untuk dapat membeli LPG tiga kilogram di pangkalan resmi Pertamina, karena sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah daerah serta mendapatkan LPG yang terjamin kualitasnya. “Silahkan masyarakat membeli LPG tiga kilogram ke pangkalan resmi Pertamina untuk mendapatkan LPG yang terjamin kualitasnya dan harganya juga sesuai HET,” katanya.
Ketua Hiswana Migas Banten, Ivan Cahyadi memastikan, kebutuhan stok gas LPG tiga kilogram, dan harga gas melon di Kabupaten Pandeglang sesuai HET. “Perlu diingat kembali bahwa LPG 3 kilogram adalah LPG yang disubsidi oleh pemerintah untuk golongan masyarakat yang tidak mampu. Untuk masyarakat yang mampu bisa membeli Bright Gas sebagai pengganti dari LPG 3 kilogram, dan diharapkan agar masyarakat membeli LPG 3 kilogram langsung dipangkalan terdekat agar terdata dalam program subsidi tepat sasaran yang sudah dicanangkan oleh pemerintah,” katanya. (Zis/Red)