Serapan KUR Pertanian Di Pandeglang Masih Rendah, Distan Siap Fasilitasi Petani

  • Whatsapp

PANDEGLANG, KONTRAS – Serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) disektor pertanian terhitung rendah, Dinas Pertanian (Distan) Pandeglang melalui program percepatan penyerapan KUR, siap memfasilitasi petani dan pelaku usaha pertanian.

 

Semua itu dilakukan agar program KUR dengan kuota Rp300 Miliar dapat terserap secara maksimal. Pasalnya dari data yang ada anggaran kuota KUR sekitar Rp300 milyar yang baru terserapĀ  sekitar 17 Milyar.

 

Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian pada DistanĀ  Pandeglang, Uun Junandar, mengatakan sesuai dengan arahan yang diberikan Bupati Pandeglang, pihaknya sedang melakukan program percepatan penyerapan KUR.

 

“Hanya saja target yang diberikan Kementrian Pertanian, khususnya bidang KUR Pertanian ini. Kita masih jauh dari targetan yang ingin dicapai,” kata Junandar saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8 September 2021).

 

Agar serapan itu terpenuhi, Junandar mengaku akan melakukan sosialiasi terkait akses program KUR kepada para petani dan para pelaku usaha dibidang pertanian.

 

“Karena di sini memakai prosedural perbankan, kami Distan sendiri sifatnya hanya Fasilitator. Membantu para Petani atau pelaku usaha pertanian ini untuk mengakses pembiayaan KUR,” ungkapnya.

 

Uun menambahkan bahwa pihaknya optimis program KUR dapat menjadi solusi para petani dan pelaku usaha dibidang permodalan. Karena pemerintah telah mensubsidi bunga kredit. Dengan bunga kredit maksimal 6 persen dalam satu tahun, bahkan bisa turun lagi sampai 3 persen kalau bunga komersilnya turun. Karena ini bersifat fluktuatif, naik turun.

 

“Kalau biasanya bunga Komersil bisa sampai 18 atau 20 persen, bunga KUR ini maksimalnya hanya 6 Persen dalam setahun,” tambahnya.

 

Terakhir Ia menyampaikan harapannya, semoga dengan adanya program KUR tersebut, petani di Kabupaten Pandeglang dapat terbantu dibidang permodalannya dengan cara menghubungi Balai Penyuluhan Pertanian BPP disetiap Kecamatan.

 

“Mudah-mudahan dapat memotong siklus tengkulak, dan parapetani dapat bimbingan dari pihak Perbankkan,” tutupnya. (ZIS/GUS)