PANDEGLANG, KONTRAS – Nenek Masti (65) warga Kampung Cimuncang, Desa Sudimanik, Kecamatan Cibaliung harus meratapi nasibnya di momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pandeglang ke 148. Di usia yang sudah rentan, Nenek Mesti harus kehilangan rumahnya karena ambruk.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, rumah Masti roboh dua hari lalu, sebelum peringatan hari jadi Kabupaten Pandeglang yang jatuh pada 1 April. Rumah tersebut ambruk karena kayu-kayunya sudah rapuh oleh rayap.
Ketua RW setempat, Sakmin mengatakan kejadian tersebut pada hari Rabu, 30 Maret 2022. Beruntung, saat rumah ambruk nenek Masti sedang berada di pekarangan rumah sehingga lolos dari maut.
“Untung pas kejadian dia lagi beres-beres pekarangan, mungkin kalau lagi di dalam mungkin dia ke timpa,” kata Sakmin saat dihubungi, Jumat (1 April 2022).
Menurutnya, Masti tinggal sebatang kara, dua anaknya sudah berkeluarga dan ada juga bekerja di Jakarta. Sakmin mengungkapkan, penyebab rumah Masti ambruk karena sudah lapuk dan juga habis dimakan rayap sehingga tidak kuat menahan beban. Faktor ekonomi jadi penyebab Masti tak mampu memperbaiki tempat tinggalnya.
“Kondisi rumahnya sudah lama rusak, ditambah lagi kondisinya sudah lapuk,” ujarnya.
Sakmin tak mengetahui apakah usulan perbaikan rumah Masti ke pemerintah sudah dilakukan atau belum. Sebab ia belum lama menjadi RW setempat. Kendati begitu sejak terjadi bencana, warga setempat bakal gotong royong memperbaiki rumah nenek sebatang kara tersebut. (Zis/Red).